P E N D A H U L U A N

.

Tafakur Meditasi Islam adalah sebuah kegiatan Olah Fisik dan Olah Mental berupa Teknik Sistim Pernafasan, diperkenalkan dan diajarkan sejak 40 tahun yang lalu oleh Syaikhuna Al Mukarram Syech Abdullah Ibnu Mas’ud (atau dikenal dengan nama ‘ABAH DIDI’),  dari Perguruan Miftahul Huda, yang berlokasi di  Desa Lebak Nangka, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Beliau adalah seorang Guru Mursyid, seorang Guru Ilmu Tasauf yang memiliki Ilmu Bathin yang luas dan dalam, yang menguasai Ilmu Rahasia Kehidupan. Dan Ilmu ini sering juga disebut sebagai bahagian dari Ilmu Ketuhanan.

Tafakur Meditasi Islam ini sebenarnya sudah dikenal dan lazim dilakukan oleh para Aulia dan Guru-guru Mursyid sejak berabad-abad yang lalu, sebagai sebuah kegiatan Spiritual.

Beberapa orang Murid Abah Didi kini diberi Tugas untuk menyebarkan dan menyampaikan ilmu TMIAD yang bermanfaat bagi kehidupan manusia di Dunia dan kehidupan di Akhirat nanti.

.

Tafakur Meditasi Islam berdasarkan Ajaran atau Metode yang diajarkan oleh Abah Didi ini adalah dengan cara:

  1. Berkonsentrasi mengosongkan pikiran dari berbagai Masalah Dunia.
  2. Menarik serta menghembuskan nafas secara tenang dan teratur disertai bacaan Subhanallah di dalam hati.
  3. Dilakukan minimal 5 (lima) menit sehari – seumur hidup.

.

Metode yang diajarkan Abah Didi ini sangat berguna untuk Mengingat Allah SWT, Selamat pada Kehidupan Dunia, serta untuk Mengingat Kehidupan Akhirat yang kekal abadi.

Tafakur Meditasi Islam ini  juga disebut sebagai ‘Ilmu Hati’, yang akan dapat merubah Pola dan Pandangan kita pada saat kita menjalani Kehidupan di Dunia. Hasil yang didapat akan mengejutkan, terutama dalam masalah Ketenangan, Kesabaran dan Ketenteraman Hati/Perasaan.

Pada suatu saat, seseorang yang telah berlatih TMI dengan benar, akan mengagumi serta memuji dirinya sendiri, dan akan lebih jelas serta lebih bijaksana untuk mengatur dan mengendalikan diri dalam menentukan keputusan atau solusi terbaik yang harus diambil pada setiap masalah yang muncul ; baik itu masalah yang menyenangkan, ataupun masalah yang menyusahkan.

.

Tafakur Meditasi Islam ini juga dapatlah dipelajari oleh seluruh Umat Islam dari berbagai MAZHAB, GOLONGAN maupun ALIRAN,  karena tidak ada ikatan antara Guru dengan Murid nya.

.

Mengingat Allah itu adalah salah satu Perintah Allah yang ada didalam Al Qur’an, salah satu diantaranya dalam Surah Al Baqarah ayat 152 :

“Ingatlah kamu kepada-KU, niscaya AKU ingat (pula) kepadamu”

.

Dalam Al Qur’an, Perintah untuk ‘Mengingat Allah’ disebut untuk senantiasa dikerjakan ketika kita Duduk, Berdiri, Berbaring, dan setiap sehabis selesai Shalat.

Mengingat Allah yang dilakukan dengan menarik serta menghembuskan nafas dibarengi bacaan SUBHANALLAH, walaupun sehari hanyalah minimal 5 (lima) menit, adalah merupakan sebuah Ibadah yang sangat sederhana, ringan dan sangatlah mudah. Sehingga Perkerjaan atau Kegiatan Dunia kita tidaklah akan terganggu sama sekali.

.

Perintah untuk senantiasa ber-Tasbih beberapa kali berulang didalam Kitab suci Al Qur’an,  salah satunya adalah Firman Allah dalam Surah Al Hadiid ayat 1:

“Semua yang berada dilangit dan yang berada dibumi ber-Tasbih kepada Allah. Dan DIA-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

.

Menurut Syaikhuna Al Mukarram Syech Abdullah Ibnu Mas’ud  (ABAH DIDI), ‘Subhanallah’ adalah kalimat yang paling sering diperintahkan Allah didalam Al Qur’an ; Subhanallah adalah kalimat yang mensucikan-Nya, yang tingkatannya tertinggi, dan di DAWAM-kan oleh 70.000 Malaikat Penjaga Arasy (Lapis Langit Tertinggi).

.

Dalam Al Qur’an, Perintah ber-Tasbih ditegaskan Allah untuk senantiasa di lakukan di pagi, siang dan sore hari, di malam hari serta di malam-malam yang panjang sampai dengan terbenamnya bintang-bintang.

.

Mengingat Allah adalah merupakan salah satu ‘makanan’ bagi Ruh, Jiwa, Rohani, Hati, Perasaan atau Bathin, untuk menuju sebuah keadaan Sehat Bathin atau Sehat secara Spiritual.

.

Menurut Abah Didi, Ilmu Tafakur Meditasi Islam (TMI) ini, hanya akan bermanfaat bagi Manusia yang telah menyadari bahwa dirinya memiliki Tuhan, yaitu Allah SWT : Yang Menciptakan, Yang Memiliki, Yang Membentuk, Yang Melahirkan di Dunia, Yang Membesarkan, Yang Memberi Kehidupan, Yang Memberi Rezeki, Yang Akan Mematikan, dan Yang Akan Meminta Pertanggung-jawaban atas segala perilaku yang telah dilakukan manusia di kehidupan Dunia.

.

Adapun janji Allah SWT  adalah bila kita dalam menjalani kehidupan di Dunia telah sesuai dengan apa yang telah Allah SWT tentukan dalam Al Qur’an, maka Allah SWT akan memberi Kebahagiaan yang tidak pernah dialaminya di Dunia. Sebaliknya bila tidak sesuai, maka siksaan yang sangat pedih dan sangat menderita yang tidak dapat dibayangkan, akan dialami dan dijalaninya selama kehidupan Akhirat yang kekal abadi.

.

Hanya kita sendirilah yang kelak akan mempertanggung jawabkan Gaya atau Cara Hidup, serta Ilmu dan Ibadah yang kita pergunakan, dihadapan Allah SWT.

Jadi berhati-hatilah didalam memilih Gaya atau Cara Hidup, serta Ilmu dan Ibadah yang kita pergunakan, karena Status dan Derajat kita di kehidupan Akhirat nanti, akan ditentukan di kehidupan Dunia ini.

Satu hal yang mendasar yang selayaknya kita ingat bahwa tugas Utama Manusia di Dunia yang sebenarnya adalah MENGABDI pada Sang Pencipta, sesuai dengan Aturan-Aturan-Nya, dan sesuai dengan kehendak-Nya.

.

Dalam Surah Az Zariyat ayat 56, Allah ber-Firman :

“Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan agar mereka ber Ibadah kepada-Ku”.

Kita dapat membaca Surah Al An’aam ayat 162 :

“Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam”.

.

Ber-Tasbih adalah Perintah Allah dalam Surah At Thaahaa ayat 130:

“Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang”.

.

Dan Mengingat Allah, adalah juga merupakan Perintah-NYA seperti Firman Allah dalam dalam Surah An Nisaa’ ayat 103:

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan Shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.

.

Ber-Iman kepada Allah dan Hari Kemudian di-Firman kan oleh Allah SWT didalam Surah An Nisaa’ ayat 59 :

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah  dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

.

Kemudian Perintah untuk meyakini adanya Kehidupan Akhirat juga merupakan Perintah Allah seperti apa yang di Firman kan Allah  dalam Surah Al Ankabut ayat 64:

“Maka tidaklah kehidupan Dunia ini melainkan senda-gurau dan main-main. Dan sesungguhnya Akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui”.

Dan bacalah apa yang terkandung dalam Surah Luqman ayat 2-4:

“Inilah ayat-ayat Al Qur’an yang mengandung hikmah, menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. (yaitu) orang-orang yang mendirikan Shalat, menunaikan Zakat dan mereka yakin akan adanya Negeri Akhirat.

.

Selain untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, TMI juga dapat digunakan untuk setiap saat melihat dan memperhatikan Perilaku, Sifat, Kejadian, Masalah yang setiap saat muncul dalam kehidupan kita di Dunia.

Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa Tafakur Meditasi Islam bisa dijadikan sebagai Solusi Kehidupan (Life Solution), didalam kita menjalani Kehidupan keseharian kita di Dunia.

.

Ikutlah Pelatihan Tafakur Meditasi islam (TMI) ini selama 5 (lima) Minggu berturut-turut tanpa putus, dan kemudian berlatihlah Tafakur Meditasi Islam  untuk “Mengingat Allah” dan “Mengingat Kehidupan Akhirat” ; selama 5 (lima) menit setiap hari ; seumur hidup, sampai dengan akhir Hayat nanti.


0 Tanggapan to “PENDAHULUAN”



  1. Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar




April 2024
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Bulan

Recent Entries